Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) sangat penting untuk dimiliki di setiap provinsi yang memiliki potensi akan sektor kelautan

Hukrim, Nasional, Tekno0 Dilihat

Palupos – Anggota Komisi IV DPR RI Yus Sudarso berpendapat, kehadiran Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) sangat penting untuk dimiliki di setiap provinsi yang memiliki potensi akan sektor kelautan, mengingat Indonesia merupakan negara maritim. Politeknik KP bisa dijadikan sekolah percontohan bagaimana mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan secara profesional dan modern.

“Seharusnya di setiap wilayah di beberapa provinsi memang harus dikembangkan Politeknik KP, karena kita masih membutuhkan. Kalau di Jatim ini yang belum disentuh adalah pembangunan SDM kelautan di Madura. Ke depan, khususnya pada pemerintah, kami dari dapil Madura mengundang kehadiran Politeknik Kelautan dan Perikanan untuk terwujud di Pamekasan atau di Sumenep,” jelas Yus Sudarso saat mengikuti peninjauan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Jumat (18/1/2019).

Legislator dapil Jawa Timur ini menyoroti integrasi teori dan praktek yang diterima oleh siswanya, menjadikan lulusan Politeknik KP Sidoarjo siap kerja dan berwirausaha. Ia berharap agar jumlah mahasiswa di Politeknik ini dapat ditingkatkan, sehingga dengan jumlah lulusan yang signifikan, diharapkan dapat ikut membangun lingkungannya dan mengurangi tingkat pengangguran.

“Komisi IV DPR mendukung penuh untuk pembangunan SDM, khususnya dibidang kelautan dan perikanan. Karena selama ini kami anggap masih kurang jumlahnya, sehingga kami akan dukung penuh. Tinggal bagaimana menteri kita saja,” imbuh legislator Partai Demokrat itu sembari menilai fasilitas yang tersedia di Politeknik KP Sidoarjo sudah sangat baik.

Kedatangan Komisi IV DPR RI ke Politeknik KP Sidoarjo disambut oleh Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Syarif Widjaya. Ia menerangkan, saat ini KKP baru memiliki sepuluh Politeknik Kelautan dan Perikanan di seluruh Indonesia.

“Sekolah Polteknik Kelautan dan Perikanan yang merupakan sekolah asrama dibangun dengan tujuan untuk mencoba mentransformasi nelayan dan petambak tradisional dengan membina putra-putri mereka. Jadi saat para siswa ini lulus, mereka mampu berinovasi dengan menciptakan teknologi baru dan saat kembali ke tempat masing-masing mereka bisa meng-upgrade usaha orang tuanya,” jelas Syarif.

Syarif pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang tinggi dari Komisi IV DPR RI. Ia berharap dukungan dari DPR RI sebagai wakil rakyat dan juga dukungan dari Pemerintah Daerah agar dapat membuka sekolah baru di sentra-sentra yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.(Tribunnews)