Banjir kembali sambangi Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Itu karena terus diguyur hujan dan tanggul tak mampu menampung air.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pinrang, Andi Matalatta, genangan air mencapai 1 meter. Itu terjadi sejak Rabu 3 Mei 2017 yang menyebabkan air meluap tak mampu ditampung bendungan yang ada.
Air di bendungan itu meluap dan menggenangi sekitar 400 rumah warga. Apalagi daerah ini memang rendah, yang sudah menjadi langganan banjir tahunan.
“Bendungan di daerah ini memang gampang meluap, sekitar 400 rumah yang terendam banjir di wilayah itu,” kata Andi Mattalatta.
Menurut Andi, sungai yang ada di daerah ini memang menerima aliran dari daerah lain, yakni Kabupaten Pinrang yang meluap di Tiroang.
Untuk membantu warga yang terkena musibah banjir, BPPD sudah melakukan kordinasi dengan PDAM untuk persediaan air bersih.
“Bantuan air bersih akan sesuai kebutuhan warga korban banjir. Kami sudah berkomunikasi dengan pihak PDAM untuk itu,” tambahnya. jss