PALU – Berbeda dengan kunjungan yang dilakukan sebelumnya, kunjungan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian di Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) kali ini tertutup untuk wartawan dan menggunakan pengawalan super ketat.
Kapolri beserta rombongan dengan menggunakan pesawat khusus tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, sekitar Pukul 21.00 WITA, selepas melaksanakan kegiatan di Manado Sulawesi Utara. Kapolri disambut Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi dan Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola.
Pengawalan ketat sudah dilakukan aparat kepolisian di bandara sejak dua hari sebelum kedatangan orang nomor satu di Polri itu. Ratusan personel disiagakan dengan senjata lengkap, serta menggunakan kendaraan taktis Barakuda.
Beberapa jam sebelum kedatangan rombongan Kapolri, sebagian Jalan Setia Budi dan Jalan S Parman ditutup untuk kendaraan umum. Penjagaan anggota Polri baik anggota Lantas maupun anggota Polri lainnya berdiri di beberapa sudut jalan.
Pada Minggu (30/7) pagi, sekitar pukul 07.00 sepanjang jalan menuju jalur trans Palu Donggala, mulai dari sekitar Terminal Tipo sampai memasuki areal Tanjung Karang personel polisi tampak berjaga-jaga.
Di Prince John Dive Resort yang merupakan resort paling ujung di Pantai Tanjung Karang pun tertutup untuk masyarakat umum. Sekitar 50 meter dari kawasan resort, masyarakat tidak bisa lagi mendekat karena ketatnya penjagaan oleh puluhan anggota Polri.
Di kawasan wisata Tanjung Karang, Kapolri yang juga mantan Kepala Densus 88 anti terror itu melakukan diving bersama sejumlah pejabat Polri di Prince John Dive Resort. Dimana merupakan tempat yang sering menjadi pilihan para club diving untuk menggunakan fasilitas yang ada di sana.
Berdasarkan informasi, kedatangan Kapolri ke Kota Palu hanya untuk liburan ke Pantai Tanjung Karang Kabupaten Donggala, sambil melakukan diving menelusuri keindahan bawah laut pantai Tanjung Karang, dan bukan merupakan kunjungan resmi atau terjadwal.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto membenarkan hal itu. “Transit saja, rangkaian giat dari Manado,” ungkapnya.
Juru Bicara Kapolda Sulteng itu juga mengatakan, tidak ada agenda resmi baik di internal khusus, maupun bersama pejabat atau bersama masyarakat Sulteng. (bur)