Mimpi Pemkot Bangun Jembatan Palu V, Pelebaran Jalan Jadi 11 Meter

Kabar Palu0 Dilihat

PALU – Rencana pembangunan Jembatan Palu V oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memasuki babak baru. Setelah perencanaan dan permohonan anggaran diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, rencana pembangunan Jembatan Palu V yang akan menghubungkan wilayah Tatura Selatan dan Nunu melalui Jalan Anoa II tembus ke Jalan Jati kini berbenturan dengan pembebasan lahan milik 97 warga di wilayah Jalan Anoa II.

Dari beberapa kali pertemuan dengan warga, nilai pembebasan lahan warga belum menemui kata sepakat. Pemerintah dalam hal pembebasan lahan tidak akan terlibat. Hal tersebut nantinya akan diserahkan kepada tim independen yang akan langsung melihat fakta di lapangan dan membicarakan harga dengan warga yang terdampak pelebaran jalan.

Dari pertemuan yang dilakukan antara Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan (DPRP) Kota Palu, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu yang dihadiri masing-masing Kepala Dinas bersama warga Jalan Anoa II dan pihak Kelurahan Tatura Selatan dan unsur Kecamatan Palu Selatan di Kantor Kelurahan Tatura Selatan, Sabtu sore (29/7), disepakati luas lahan warga yang akan terdampak pelebaran jalan akibat pembangunan Jembatan Palu V, selebar 2 meter di masing-masing sisi.

Rencananya, Pemkot akan membangun jembatan Palu V dengan tipe B. Rencana awal, menurut Kepala Dinas PU Kota Palu, Singgih B Prasetyo, luas pelebaran jalan yang diinginkan Pemkot seluas 13 meter. Namun setelah menerima beberapa masukan dari warga sekitar dan pertimbangan-pertimbangan lainnya, disepakati luas jalan akan dikecilkan dari rencana semula menjadi 11 meter.

“Rencananya luas jalannya kita sesuaikan dengan Jalan Emy Saelan, namun dari beberapa pertemuan, kita sepakati luas jalannya disamakan dengan Jalan Anoa I, yakni hanya 11 meter,” kata Singgih, Sabtu (29/7).

Terkait fisik jembatan, Singgih belum mau memberikan komentar banyak. Dia hanya menyarankan untuk menunggu realisasi anggaran dari Kementerian. Keinginan untuk membangun jembatan Palu V ini seperti mimpi Pemkot yang sangat ingin dibuat nyata. Pasalnya Singgih bersikukuh sekali pun nantinya tidak ada anggaran dari Kementerian, Pemkot akan tetap mengupayakan pembangunan Jembatan Palu V ini. (bur)