PALUPOS.COM – Ratusan pakaian hasil sumbangan untuk pengungsi gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, diduga dibuang secara sengaja di sebuah bukit di Kelurahan Balaroa. Pakaian layak pakai itu berhamburan di rerumputan dekat dengan pusat kegiatan luar ruangan dan panjat tebing kelurahan itu.
Dikutip dari Tempo, baju-baju itu dalam keadaan berserakan pada Ahad sore, 14 Oktober 2018. Beberapa di antaranya basah seperti terkena hujan. Sebelumnya, Palu memang dilanda hujan pada Jumat sore hingga petang.
Ada dua lokasi penumpukan baju. Lokasi pertama dekat dengan sebuah pohon kelapa, tepatnya 300-an meter di belakang tenda-tenda pengungsian. Sedangkan lokasi kedua tak jauh dari lokasi pertama. Jaraknya kira-kira 50 meter.
Tempat ditumpuknya pakain itu berdekatan dengan lokasi kambing-kambing merumput. Pantauan Tempo, ada lima ekor kambing mencari rumput di sekitarnya.
Adapun jenis pakaian-pakaian itu beragam. Ada pakaian untuk dewasa laki-laki, anak-anak, maupun dewasa perempuan. Hampir semuanya berada dalam kondisi utuh. Namun, telah kotor terkena cipratan lumpur.
Lurah Balaroa, Rahmansyah, mengatakan mungkin saja itu adalah pakaian hasil sumbangan untuk korban gempa dan tsunami Palu. Sebab, kata dia, desanya memang menerima sumbangan pakaian berkarung-karung.
Namun, ia mengaku tak tahu-menahu pelaku pembuang pakaian tersebut. “Ini saya baru lihat, enggak tahu juga siapa yang membuang,” katanya kepada Tempo.
Rahmansyah pun telah menanyakan kepada masyarakat sekitar yang mengungsi di dekat pembuangan pakaian itu. Namun nihil, para pengungsi gempa dan tsunami Palu di Kelurahan Balaroa juga mengaku tak tahu. “Mungkin juga penduduk lain yang membuang ke wilayah kami,” kata dia.(tpc)